G L O B A L I S A S
I
1. Proses Globalisasi
Globalisasi
merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong
munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung.
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang
menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain.
Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal
Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan
mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru.
Menurut Selo Soemardjan, “Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi
dan komunikasi antar amasyarkaat diseluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah yang sama”.
Proses globalisasi
lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi transportasi dan
komunikasi. Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak
yang luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya
barat dalma budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui penajjahanbaru,
yaitu kebudayaan.
Bagaimanapun itu
harus kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek
moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Salah satu
penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan
media elektronik.
Ada 3 institusi
yang memainkan peranan penting dalam globalisasi, yakni Dana, Moneter
Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada
dasarnya ke 3 institusi besar ini mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia.
Lembaga PBB adalah lembaga publik. Ini penting untuk anda ingat karena uang
yang disediakan IMF berasal dari pajak masyarakat di seluruh dunia.
2. Aspek-Aspek Positif dan Negatif
dari Globalisasi
Berkembangnya arus
globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak yang
terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup masyarakat, yaitu:
Agraris tradisional menjadi
masyarakat industri modern
Kehidupan berasaskan kebersamaan
menjadi kehidupan individualis
Kehidupan lamban menjadi
kehidupan serba cepat
Kehidupan berasaskan nilai sosial
menjadi konsumeris menjadi materialis
Kehidupan yang bergantung apda
alam menjadi kehidupan yang menguasai alaM
Dari contoh
tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat,
dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.
a.
Aspek Positif
Beberapa aspek
positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi”
1) Pola Hidup yang serba cepat
Teknologi
memberikan manfaat waktu bagi masyarakat, misalnya dalam bidang pertanian,
petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat
memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan bnayk produk makanan
siap saji (serba instant).
2) Pesatnya Perkembangan Informasi
dan Transformasi
Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan
informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari
ilmu pengetahuan secara grats dan berlimpah. Selain itu, perkembangan teknologi
transformasi yang semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat
terbang kita dapat lebih cepat.
3) Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang
Melimpah
Dengan adanya
pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat,
misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua akan memberiakan
peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.
b. Aspek Negatif
Perkembangan
teknologi juga emberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat, dampak
tersebut sebagai berikut:
1) Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi
Masyarakat Industri Modern
Banyak industri
modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangatr banyak sehingga
masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh
pabrik.
2) Perubahan dari kehidupan
Berasaskan Kebersamaan Menjadi Kehidupan Individualis.
Hal ini terjadi
karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan
kehidupan sosialnya.
3) Masuknya Pola Hidup budaya barat
Dampak Negatifnya
seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang
sederhana, sopan, dan santun. Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid
yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar, model pakaian yang tidak
sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki merupakan perilaku menyimpang
sebagai dampak negatif dari era globalisasi dan arus informasi yang tidak
terbendung. Pendapat Selo Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan
saling menyusul mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah
suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya yang tidak
mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil dan mana yang
ahrus dikembangkan.
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Globalisasi
merupakan yang kenyataan sulit untuk dihindarkan sebgai akibat semakin
membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak
hanya terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material, tetapi juga
bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum
atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional. Respon abngsa
Indoensia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan.
Peluang berarti
setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti
setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya.
Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai
berikut:
Ø Pasar bebas, yaitu pasar dimana
suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak
Ø Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima
Ø Wawasan budaya semakin luas
Ø Peluang dan tantangan bisnis
dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka
Ø Lapangan kerja semakin terbuka
dan banyak
a.
Dalam Bidang Teknologi
Globalisasi adalah
suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara
mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas, globalisasi
dibentuk untuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Contohnya
televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa
yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya, media
informasi akan berdampak negatif jika menghambat atau merusak teracapainya
tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis, atau adegan porno
yang ditanyangkan melalui televisi merupakan salh satu bentuk tayangan yang
dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja.
Arus globalisasi
yang membawa perpindahan dari negara maju ke negara berkembang diperkirakan
akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dan kemajuan
pembangunan di negara-negara berkembang.
b.
Pengaruh Pasar
Bebas terhadap Negara Berkembang
Keterbukaan terhadap perdagangan internasional bukanlah fenomena baru bagi
negara berkembang. Selama masa penjajahan, negara berkembang telah berhubungan
dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan
importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi
perdagangan bagi mayoritas negara-negara berkembang adalah terus merosotnya
nilai tukar komoditas ekspornya dan tingginya kuantitas impor produk-produk
manufaktur.
Belakangan
kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi
penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil
negara-negara berkembang. Persoal-persoalan lain yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang termasuk indoensia adalah tekanan-tekanan untuk
memebbeaskan bea impro melalui persyaratan pinjaman. Ketidak seimbangan dalam
perjanjian-perjanjian dna persoalan-persoalan yang muncul dari keharusan mereka
untuk memeuhi sejumlah perjanjian dengan badan perdagangan internasional (WTO).
Pola perdagangan
colonial atau daerah jajajahan adalah mengekspor barang-barang mentah dan
engara penjajah memfungsikan diri sebagia produksi barang-barang industri. Hal
itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme
perdanganan bagi negara berkembang menimbulkan persoalan yang controversial.
Pandangan konvensional menyatakan bahwa liberalisme perdagangan merupakan suatu
yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi
pembangunan.
D. Menentukan Posisi terhadap
Implikasi Globalisasi
Berbagai contoh
posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1. Dalam Bidang Ekonomi
v Meningkatkan kemampuan bangsa dan
negara untuk berkompetisi secara internasional
v Meningkatkan kualitas produksi
dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
v Meningkatkan pendapatan perkapita
masyarakat
2.Dalam Bidang Teknologi
ü Mampu mengembangkan teknologi dan
informasi yang bertaraf internasional
ü Memanfaatkan teknologi untuk
mempublikasikan potensi yagn dimiliki oleh negara Indonesia
ü Membuka akses informasi dari
dunia interanasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan
negara lain.
3.Dalam Bidang Politik
Menegakkan nilai-nilai demokrasi
Memperluas dan meningkatkan
hubungan dan kerja sama internasional
Partisipasi aktif dalam
percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia
4. Dalam Bidang Hukum
·
Mematuhi peraturan
hukum dan perjanjian internasional
·
Turut meratifikasi
perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM,
narkoba, dan lain sebagainya.
·
Menghormati
peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol
5.Dalam Bidang Sosial Budaya
Turut serta berpartisipasi dalam
kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah
Intenrasinal.
Menjungjung tinggi pelaksanaan
HAM
Mengadakan pertukaran pelajar
antara Negara
6.Dalam Bidang Lingkungan Hidup
Menentang pemakain senjata
nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yagn dapat merausak lingkungan
hidup
Turut serta melestarikan
lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan
internasional
Menggalang kerja sama antar
negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
E.
Berbagai dampak Globalisasi
1.
Globalisasi Bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
Dampak positif
globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
- Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
- Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
- Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
- Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional
Dampak negatif
globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
- Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
- Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Globalisasi
bidang sosial budaya
Dampak positif
globalisasi bidang sosial budaya :
- Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
- Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi
bidang sosial budaya :
- Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
- Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan
kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu
kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang
mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang
sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang
sudah melebihi batas
- Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang
3. Globalisasi
bidang ekonomi sektor perdagangan
Dampak positif
globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
- Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
- Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak negatif
globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
- Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
- Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
- Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
4. Globalisasi
bidang ekonomi sektor produksi
Dampak positif
globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
- Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis (melimpahnya bahan baku, areal yang luas, dan tenaga kerja yang masih murah) meskipun masih sangat terbatas dan rentan terhadap perubahan-perubahan kondisi sosial-politik dalam negeri ataupun perubahan-perubahan global, Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.
Dampak negatif
globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
- Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industridalam negeri sulit berkembang.
- Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
- Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
E. Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi
perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di
lingkungan sekitar.
a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman
globalisasi ini sudah semakin berkurang dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan
oleh masyarakat sekarang ini. Masyarakat cenderung memilih menerapkan gaya
hidup modern daripada gaya hidup tradisional. Alasan mengapa masyarakat memilih
gaya hidup modern adalah karena semuanya serba mudah, cepat, dan ekonomis.
Selama ini, kita sudah terbiasa dengan prinsip “biar lambat asal selamat”.
Prinsip tersebut melambangkan bahwa kita belum mampu menghargai waktu yang
tepat dan optimal. Akibat globalisasi, gaya hidup masyarakat sudah mulai
berubah. Mereka sudah tahu betapa pentingnya waktu. Apabila kita membuang -
buang waktu, maka akan mengalami kerugian, sebab waktu tidak bisa diputar
kembali. Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.
Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa kita, seperti mabuk - mabukan, suka berpesta pora, berperilaku kasar serta kurang
menghormati orang yang lebih tua. Gaya hidup seperti itu harus kita jauhi
karena tidak sesuai dengan norma - norma yang berlaku di masyarakat.
b. Makanan
Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi. Namun, ada juga
yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum disajikan
harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya membutuhkan waktu yang
lama. Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih
mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya adalah makanan yang
singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses pemasakan yang lama.
Makanan cepat saji biasa disebut fast food. Makanan cepat saji sekarang banyak
dan mudah sekali ditemui. Di samping itu juga ada makanan yang pembungkusnya
menggunakan aluminium foil, biasanya makanan untuk anak - anak. Selain makanan
juga ada minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan dapat langsung diminum.
Contoh makanan yang ada karena globalisasi: pizza, spagheti, burger, hot dog,
hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Contoh minuman: banyak
bermunculan minuman isotonik.
Dengan adanya makanan
cepat saji yang berasal dari luar negeri membuat orang merasa bangga jika bisa
memakannya. Karena jika memakannya berarti disebut orang yang modern dan tidak
ketinggalan zaman. Makanan cepat saji tidak semuanya aman untuk kesehatan. Jika
ingin menikmati makanan atau minuman cepat saji, pilihlah jenis makanan atau
minuman yang benar - benar aman untuk kesehatan. Tanyakan pada orang tuamu
tentang aman tidaknya makanan atau minuman itu untuk kesehatan. Apakah kamu
suka makanan atau minuman cepat saji?
c. Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat dan
melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan. Pakaian yang dipakai
pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman dahulu pakaian
sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat, melindungi tubuh,
serta menjaga kesopanan. Pakaian digunakan sebagai trend, modelnya bermacam -
macam. Negara yang dianggap trend center pakaian adalah Prancis (Paris). Mode
dari Paris banyak ditiru oleh negara - negara di dunia. Misalnya model atau
bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka, yang dianggap
tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.
Contoh lain adalah baju jas yang merupakan budaya bangsa barat sudah
digunakan oleh sebagian masyarakat kita pada acara - acara resmi atau resepsi.
Begitu pula dengan celana jeans dan T-shirt. Masyarakat kita sudah terbiasa
menggunakannya dalam kehidupan sehari - hari.
d. Komunikasi
Komunikasi juga merupakan contoh pengaruh dari globalisasi. Komunikasi
adalah suatu hubungan seseorang dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan
dengan dua orang atau lebih. Dahulu komunikasi antara wilayah menggunakan jasa
pos yaitu surat yang
sampainya bisa mencapai satu sampai dua hari, kemudian berkembang dengan telepon rumah. Namun, sekarang ini di era globalisasi jika akan berkomunikasi baik satu arah maupun dua arah dengan orang lain yang berbeda wilayah sangat mudah, cepat, dan murah. Sarana yang digunakan misalnya telepon kabel, telepon seluler, internet, e-mail, dan faksimile. Dengan adanya alat komunikasi yang canggih kita dapat melakukan hubungan dengan siapa saja di dunia ini.
sampainya bisa mencapai satu sampai dua hari, kemudian berkembang dengan telepon rumah. Namun, sekarang ini di era globalisasi jika akan berkomunikasi baik satu arah maupun dua arah dengan orang lain yang berbeda wilayah sangat mudah, cepat, dan murah. Sarana yang digunakan misalnya telepon kabel, telepon seluler, internet, e-mail, dan faksimile. Dengan adanya alat komunikasi yang canggih kita dapat melakukan hubungan dengan siapa saja di dunia ini.
Sekarang ini banyak ditemui warung-warung internet, maka orang akan mudah
mencari segala macam informasi yang ada di seluruh dunia. Adanya telepon
genggam merupakan alat komunikasi yang praktis, canggih, dan mudah dibawa ke
mana saja.
F. Usaha dan
Strategi yang Bisa dilakukan dalam Menghadapi Globalisasi
Sebagai bangsa yang memiliki kedaulatan, integritas dan kepribadian bangsa,
maka dalam menghadapi arus globalisasi seharusnya menerapkan sikap-sikap
berikut :
ü Kita tidak mungkin bersikap menolak
semua pengaruh globalisasi, karena kita merupakan bagian dari masyarakat
internasional. Dengan pengaruh globalisasi yang demikian bebas tanpa batas,
bagaimanapun kita berada didalamnya.
ü Kita juga tidak mungkin bersikap
menerima semua pengaruh globalisasi, karena tidak semua pengaruh globalisasi
sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan agama yang kita anut.
ü Sikap yang dapat kita terapkan dalam
menghadapi arus globalisasi adalah sikap selektif. Yaitu tidak menutup diri
dari pengaruh globalisasi, tetapi dibarengi dengan kemampuan untuk menyeleksi
mana pengaruh yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan mana yang bertentangan.
Untuk menghadapi era globalisasi yang pesat di perlukan sikap dan strategi yang
tepat agar globalisasi dapat dimanfaatkan secara optimal.
ü Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia karena kita sebagai subjek dan objek globalisasi, maka kita harus
mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu
melalui pendidikan.
ü Meningkatkan moralitas dan nilai-nilai
keimanan masyarakat.
ü Mendorong upaya pemerintah untuk
mendukung negara-negara maju memberikan dana perbaikan lingkungan hidup.
Untuk menghadapi globalisasi dengan gaya kapitalis dan liberalis,
diperlukan strategi yang tepat agar kita tidak menerima dampak negatif globalisasi
tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
v Memberlakukan hukum yang mengikat kuat
pada individu dan masyarakat.
v Membuat kesepakatan yang jelas dengan
negara-negara asing dala melakukan hubungan kerja sama tanpa adanya ketimpangan
kebijaksanaan yang justru merugikan satu negara dan menguntungkan negara lain,
yang memberikan banyak persyaratan-persyaratan kepada negara indonesia sebagai
negara penerima bantuan pinjaman dari para pengusung gaya kapitalis tersebut.
v Strategi hukum yang tepat untuk
mengikat pengaruh globalisasi dengan gaya kapitalis dan liberalis dengan
kebebasan tanpa batasnya, dengan aturan-aturan yang tertulis dan mengikat
akibat pengaruh globalisasi yang kebablasan tanpa batas.
v Mengembalikan kita pada nilai0nilai
ketuhanan sebagimana siamantkan pada salah satu nilai dasar Pancasila yaitu
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.
G. Kaitan Globalisasi
Pendidikan dengan dunia Perpustakaan
Keberadaan
Perpustakaan tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan, Karena perpustakaan
merupakan lembaga yang mampu menunjang proses pendidikan dalam mengembangkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Pada gilirannya dalam rangka membangun
kehidupan masa depan yang maju dan sejahtera.
Untuk
menjawab perkembangan di dunia pendidikan ini maka mulai dari sekarang
perpustakaan dan pustakawan harus mau dan mampu mengikuti perkembangan
tersebut. Pustakawan diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan dirinya
seiring dengan tuntutan perubahan.
Pengembangan
yang dimaksud adalah:
Memahami peranannya atas dasar
pola kemitraan bukan melayani
Memberikan makna/kontribusi bagi
lembaganya (dalam hal ini sekolah atau perguruan tinggi) tidak sekedar fokus
pada disiplin ilmu perpustakaan
Integrasi
Mampu mentransfer kemampuannya
melalui pelatihan dan pembinaan, sehingga penggunanya dapat memanfaatkan
layanan-layanan yang ada di perpustakaan secara optimal.
Inovasi
Solusi
Meningkatkan mutu SDM terutama
Guru dalam penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya
Peningkatan Mutu Guru dalam
penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peningkatan Mutu Manajemen
sekolah dan Manajemen pelayanan pendidikan
Peningkatan Mutu sarana dan
Prasarana
Penanaman nilai-nilai keteladanan
Pengembangan budaya baca dan
pembinaan perpustakaan
Penelitian dan pengembangan
pendidikan
Globalisasi
pendidikan di Indonesia ditandai dengan ambivalensi yang apabila kita mengikuti
arus globalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
setingkat dengan kualitas pendidikan Internasional, tetapi pada kenyataannya
Indonesia belum siap untuk mengikuti arus tersebut sehingga kualitas pendidikan
di Indonesia masih tertinggal.
Adanya
kompetisi/persaingan didalam dunia pendidikan karena kemajuan teknologi dan
informasi. Bahkan sering terjadi kompetisi yang liar yang disebabkan oleh :
Adanya aturan tidak beres pada
birokrasi pendidikan
Intervensi kepentingan modal
raksasa
Sekolah kurang mendapat perhatian
yang layak dari pemerintah
Bagi
instansi pendidikan yang mampu bersaing akan memperoleh hasil yang baik dan
diakui oleh dunia luar. Bagi instansi yang belum siap bersaing akan mengalami
tekanan dan banyak yang berjalan ditempat saja
Globalisasi
pendidikan juga membawa dampak adanya kesenjangan sosial didalam dunia
pendidikan, karena hanya orang-orang yang mempunyai modal lebih besar saja yang
dapat menikmati kualitas pendidikan dengan standar internasional.
Merosotnya
kualitas pendidikan tak bisa dipisahkan dari kebijakan negara pada sector
pendidikan.Menyamakan lembaga pendidikan dengan lembaga keuangan jelas
merupakan keputusan yang keliru. Liberalisasi pendidikan pada hakekatnya telah
memasung akses siswa yang tidak mampu untuk menikmati sekolah. Padahal sejak
bangsa ini ditimpa krisis jumlah masyarakat yang berada di garis kemiskinan
makin membumbung.
Perlu
adanya perombakan pada kebijakan yang menyangkut masalah pendidikan dengan
menelurkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kaum miskin. Komersialisasi
pendidikan mutlak harus dihentikan karena hanya memunculkan sekelompok orang
yang menggunakan pendidikan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan.